Kejadian (41:17-52);
Penghargaan. Tuhan senantiasa meninggikan orang yang rendah "pada saatnya" (1 Petrus 5:6). Yusuf mulai sebagai seorang hamba, tetapi kemudian Tuhan menjadikannya seorang penguasa (Matius 25:21). Ia mengalami penderitaan sebelum Tuhan memberinya kemuliaan (1 Petrus 5:10). Tuhan menginvestasikan tiga belas tahun untuk membentuk Yusuf sebagai seorang laki-laki yang kuat. Bicara soal membangun karakter, Tuhan tidak pernah tergesa- gesa. Pengharapan. Nama baru Yusuf mungkin berarti "orang yang menyediakan makanan bagi negeri". Ia menikahi seorang istri Mesir, yang memberi dua putra kepadanya. Yusuf memberi putranya nama-nama yang signifikan: Manasye ("orang yang melupakan") dan Efraim ("berbuah ganda"). Yusuf berketetapan untuk melupakan masa lampau dan hidup untuk masa depan. Kiranya kita tidak membawa beban untuk melangkah ke masa depan.