Yesaya (23:1)-(24:23);
Asyur menghentikan perdagangan dengan Tirus dan Sidon selama tujuh puluh tahun, setelah itu baru ada pemulihan. Tuhan menganggap perdagangan dengan Tirus dan Sidom tak lain sebagai percabulan. Mereka seperti pelacur yang menjajakan diri dan siap menjual diri dengan harga tertinggi. Namun, sebagian dari harta mereka kelak akan dipakai untuk membangun kembali bait Tuhan. Manusia mungkin mengira merekalah yang mengendalikan perekonomian dan keuntungan dagang, tetapi sesungguhnya Tuhanlah penentu keputusan akhirnya. Apakah Anda percaya kepada Nya ?