Yehezkiel (21:1-32);
Yeremia menyebut Babel itu kapak perang Tuhan, dan Yehezkiel menyebutnya pedang Tuhan. Tuhan sudah mencabut pedang-Nya dari sarungnya, mengasahnya untuk digunakan, dan kemudian menghunusnya ke arah Yerusalem serta Amon. Bangsa Amon bersekutu dengan Yehuda melawan Babel, tetapi berhasil lolos saat penyerbuan. Namun, akhirnya mereka pun terkena hukuman. Tuhan memakai orang-orang yang tidak percaya untuk menggenapi rencana-Nya dan bahkan menetapkan hasil keputusan yang mereka ambil dengan cara-cara yang keliru. Umat Tuhan sendiriĀ tidak menaati kehendak Tuhan yang sudah dinyatakan, sementara bangsa-bangsa penyembah berhala menaati Tuhan tanpa mereka mengetahuinya. Paradoks yang luar biasa!