Ayub (2:1)-(3:26);

Prediksi Iblis tentang Ayub salah, yang menunjukka bahwa ia tidak dapat mengetahui masa depan  seperti Tuhan. Alih-alih mendengar Ayub berkata, “Terkutuklah nama Tuhan!” Iblis mendengar, “Terpujilah nama Tuhan!” Ayub telah kehilangan kekayaan dan anak-anaknya, tetapi ia tidak menyalahkan Tuhan. Iblis tidak pernah menyerah. Ia mengusulkan kepada Tuhan untuk memberi sebuah ujian baru kepada Ayub; penderitaan tubuh secara pribadi. Kesakitan dapat melemahkan daya tahan kita dan membuat segala sesuatu terasa dan tampak lebih buruk daripada kenyataannya. Banyak orang yang mampu melewati tragedi dengan sukses, jatuh berantakan di bawah serangan rasa sakit. Apa yang menyebabkan Ayub tetap bertahan? Imannya kepada Tuhan dan integritas pribadiya. Tuhan tidak punya alasan untuk menyakiti Ayub. Dan ayub tahu bahwa ia benar di dalam hubungannya dengan Tuhan. Jika saat ini Anda bingung tentang sesuatu hal di dalam hidup Anda, nantikanlah Tuhan dan biarkanlah Dia mengerjakan tujuan-tujuan-Nya yang belum Anda ketahui.