Mazmur 50:19-20.
Kita seringkali sulit untuk merasa puas terhadap diri kita dan apa yang kita miliki. Hal ini terwujud dalam sikap kita yang cenderung hanya melihat sisi kekurangan dan kelemahan kita,dan bahkan tidak jarang kita juga sering melihat kekurangan dan kesalahan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai,lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Di sisi lain, kita sering berpikir dan merasa bahwa orang lain tidak boleh lebih dari kita; sehingga ketika melihat orang lain kita cenderung ingin melibihi diri mereka, Kita mengkritik mereka bahkan menjadi iri terhadap mereka. Alih-alih mengucap syukur, yang terlontar justru dengki iri dan kritikan Apabila kita terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain; baik kita merasa kurang atau lebih, kita akan selalu membawa kita kepada bencana, karena kita memang tidak bisa menjadi seperti orang lain. Maka ucapan syukur niscaya tidak akan mengalir dalm kehidupan kita. Sangat penting dalam menjaga mulut kita, lebih baik baik keluar ucapan syukur daripada sungutan dan kritik yang menghancurkan.