Menjadi Sama Dengan Manusia

  • GSJA Eben Haezer
  • 08 Apr 2014
  • Hidup Yang Menghasilkan Buah

Filipi 2:7

Mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia ini adalah pilihan Yesus sendiri.  Rasul Paulus menggunakan istilah ini beberapa kali (Roma 4:14; 1 Kor 1:17; 9:15; 2 Kor 9:3).  Ia secara sukarela meninggalkan kemuliaan Illahi-Nya dan menerima keterbatasan daging.  Dalam keberadaannya sebagai manusia, Yesus tidak menjadi lebih rendah dari Allah dalam inkarnasi-Nya, tetapi Ia rupanya menambahkan kemanusiaan pada keIllahian-Nya.  Ia meninggalkan kemuliaan lahiriah Illahi dan mengambil bentuk lahiriah manusia.  Ini melibatkan, penambahan bukan pengurangan.  Selama pelayanan Yesus di bumi, Ia dipenuhi dan diberi kuasa oleh Roh, tetapi Ia adalah Allah sepenuhnya dan manusia sepenuhnya (dicobai, Mat 4; diuji, Yoh 4; takut di Getsemani, Mark 14:32-42).  Ia benar-benar satu dengan kemanusiaan kita (Yoh 1:4).  Meskipun Yesus adalah manusia sepenuhnya, Ia tidak berpartisipasi di alam manusia yang telah jatuh (Roma 8:3; 1 Kor 5:21; Ibr 4:15, 7:26, 1 Pet 2:22; 1 Yoh 3:5).  Yesus adalah Allah yang menjadi sama dengan manusia.