Rut 2:1-23.
Rut, seorang berlatar belakang kafir berhasil menjadi contoh yang inspiratif karena imannya yang teguh kepada Allah sehingga mampu melihat potensi positif dari sebuah permasalahan. Bukan kepahitan Naomi, melainkan kesetiaan Rut yang membuat situasi menjadi berbeda. Rut mengerti bahwa ia diizinkan untuk memungut bulir-bulir yang jatuh di ladang selama musim panen (Imamat 19:9-10). Ia mempercayakan diri kepada Tuhan yang peduli terhadap janda-janda dan orang miskin, dan Tuhan yang selalu menepati janji-Nya. Rut dari cara pandang yang benar itu, dia kemudian bangkit untuk menyelesaikan persoalan pangan atau ekonomi yang melilit dia dan mertuanya. Rut mulai tanggap dan kerja dengan tangannya sendiri. Rut berinisiatif dalam mengisi hidupnya dengan cara bekerja dengan rajin. Ketika seseorang hidup diluar Tuhan kemudian orang tersebut diperhadapkan dalam berbagai Krisis, mereka akan bereaksi dengan berbagai cara dan berbagai bentuk, seperti : kehilangan arah, kehilangan nilai-nilai hidup dan juga pengharapan. Namun tidak dengan orang yang hidup di dalam Kristus, ia akan menjadi inspirator bagi lingkungan sekitarnya sehingga mampu menghadirkan pemecahan masalah di dalam waktu dan cara Tuhan. Sebab Ia percaya bahwa krisis dalam kehidupan ini tidak pernah menghancurkan anak-anak Allah. Ia percaya bahwa janji Allah itu pasti. Ada banyak orang melepaskan harapannya, karena tidak berpegang teguh pada janji-janji Allah. Kiranya Anda tetap setia dan memiliki iman seperti Rut dalam menghadapi kehidupan ini. Allah dapat memakai Anda untuk menjadi pribadi yang menginspirasi orang-orang sekitar yang tidak memiliki harapan dan putus asa dalam menghadapi kenyataan hidup mereka. Ketika di dalam komunitas terdapat banyak pribadi yang inspiratif maka komunitas tersebut akan bertumbuh. Karena banyak sekali inovasi terjadi disana.