Ayub (23:1)-(24:25);

Di dalam sidang pengadilan (23:1-9). Ayub tetap ingin bertemu dengan Tuhan dan memperoleh pengadilan yang adil, tetapi ia tidak tahu di mana dapat menemukan-Nya. Pada akhirnya ketika Tuhan muncul dan meminta Ayub untuk menyampaikan perkaranya, Ayub tidak dapat berbicara. Mengapa? Sebab memandang keagungan Tuhan membuat semua argumennya tidak berguna. la telah melihat Tuhan, dan itulah satu-satunya yang penting! Menyenangkan Tuhan Di dalam perapian (23:10-17). Hal yang penting bukanlah untuk memenangkan argumen dengan Tuhan, melainkan untuk menjadi makin serupa dengan Dia. Agar hal itu terjadi, Anda sering memerlukan tungku penderitaan (1 Petrus 1:6-9) yang memisahkan kotoran logam dari emas murni dan menjadikan Anda orang yang lebih baik.