Kejadian (27:46)-(28:22);
Sebuah hari kekecewaan (1-9). Yakub adalah seorang pelarian yang kesepian, yang terpaksa melarikan diri dari rumah. Meskipun ia pergi dengan berkat ayahnya, Yakub menghadapi masa depan yang tak pasti. Sebuah malam pencerahan (10-15). Yakub benar-benar berada di antara batu dan tanah yang keras. Namun, malam itu Yakub menemukan beberapa pencerahan yang menolong mengubah hidupnya. Ia menemukan bahwa Tuhan berada bersamanya, berkarya baginya dan mempunyai rencana yang sempurna bagi hidupnya. Yakub mungkin terpisah dari rumah, tetapi ia tidak terpisah dari surga (lihat Yohanes 1:51) Malaikat-malaikat Tuhan sendiri memeliharanya (Ibrani 1:13-14). "Pada malam paling gelap, bintang-bintang akan tampak paling terang. Yakub mengawaii harinya dengan menyembah Tuhan dan mengubah bantalnya yang keras menjadi mezbah yang kudus. Ia memberi tempat itu nama baru: "rumah Tuhan". Di mana pun Tuhan bertemu dengan kita, tempat itu menjadi tempat yang kudus. Iman Yakub masih lemah, tetapi ia memegang janji-janji Tuhan, sekalipun ada sedikit "tawar-menawar" dalam nazarnya untuk memberi persepuluhan kepada Tuhan. Yakub sedang membuat awal yang baru, dan dua puluh tahun ke- mudian ia akan kembali ke Betel sebagai orang beriman yang lebih dewasa.