Mengucap Syukur atas Anugerah-Nya

  • GSJA Eben Haezer
  • 15 Sep 2019
  • Like Jesus

Bacaan Alkitab Satu Minggu
1 Samuel (6:13)-(13:23) ; Yohanes (6:1)-(7:13) ; Mazmur (106:13)-(107:43) ; Amsal (23:13-24)


Bacaan Alkitab
Mazmur 107:1-43

Ayat Hafalan
Mazmur 107:1 “Beryukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia- Nya.”

Pendahuluan
Betapa mudahnya menganggap anugerah Tuhan sebagai hal yang sudah selayaknya diperoleh! Rasa tidak berterima kasih tampaknya alami bagi hati manusia yang berdosa. Roma 1:21 berkata “Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.” Firman Tuhan dalam kesempatan ini akan menjelaskan empat gambaran tentang anugerah Tuhan bagi para pendosa dan bagaimana mereka menanggapinya.


Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Yang mengembara (4-9). Tersesat di padang belantara tanpa makanan atau minuman dapat merupakan pengalaman yang mengerikan. Tuhan tidak hanya menyelamatkan mereka, tetapi memimpin mereka sampai ke kota yang aman. Adakah mereka mengambil waktu untuk mengucap syukur kepada-Nya? Yang dihukum (10-16). Mereka dipenjara karena mereka telah memberontak terhadap kehendak Tuhan, jadi mereka patut menderita. Namun, ketika mereka berseru kepada Tuhan, Dia mendengarkan dan membebaskan mereka. Adakah mereka mengambil waktu mengucap syukur kepada-Nya? Yang menderita (17-22). Mereka beralih dari penjara ke rumah sakit di mana orang-orang sedang sekarat karena cara hidup mereka yang bodoh. Mereka telah “membuat ranjang mereka sendiri” dan harus berbaring di dalamnya, tetapi Tuhan dengan murah hati telah menyembuhkan mereka. Adakah mereka mengambil waktu untuk menunjukkan penghargaan mereka kepada Tuhan? Yang berlayar (23-32). Bahaya di laut biasanya melebihi bahaya di darat, sebab kemana mereka dapat pergi minta tolong di tengah-tengah badai yang ganas?. Anda hanya dapat memandang ke atas, dan inilah yang mereka lakukan, dan Tuhan menyelamatkan mereka. Dia menenangkan badai, dan membawa mereka di tujuan. Yang bertani (33-38). Hanya Tuhan yang dapat mengirimkan hujan untuk mengubah padang belantara menjadi taman, dan hanya Tuhan yang dapat  embuat ternak berkembang biak. Mereka makan dan kenyang. Adakah mereka beryukur kepada Tuhan yang sudah memberkati mereka?


Amanat Khotbah (Aplikasi)
Tuhan telah menyelamatkan kita, memimpin kita ke tempat yang aman, Tuhan mendengarkan seruan kita, Tuhan telah menyembuhkan kita, Tuhan memberkati kita sehingga kita bisa makan dan kenyang, tetapi adakah kita mengambil waktu  untuk beryukur kepada Tuhan atas semuanya itu?. Jadilah bijaksana dan pahamilah cinta kasih Tuhan. Kemudian sebarkanlah prinsip tersebut kepada setiap orang.

Pertanyaan Perenungan:
1. Apakah Anda sudah bersyukur atas berkat dan perlindungan yang Tuhan berikan kepada Anda?
2. Apakah Anda sering lupa untuk beryukur kepada-Nya? Mengapa itu bisa terjadi?


Doa
Tuhan, kiranya Engkau terus mengingatkan dan mengajarkan ku arti sebuah ucapan syukur kepada anugerah-Mu yang begitu besar dalam hidup ku