Mengeluh Atau Percaya

  • GSJA Eben Haezer
  • 12 May 2019
  • Like Jesus

Bacaan Alkitab Satu Minggu
Bilangan (8:1)-(14:25) ; Markus (13:14)-(14:65) ; Mazmur (50:7)-(53:7) ; Amsal (15:4-19)

Bacaan Alkitab
Bilangan 13:1-33

Ayat Hafalan
Amsal 15:15 “Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.”

Pendahuluan
Tidak ada orang yang suka berada di sekitar pengeluh. Kita tentu tahu bagaimana mereka. Mereka selalu berbicara yang negatif, yang dilihat hanya jeleknya saja. Mereka tidak pernah bertanya, “Mengapa tidak?”Pertanyaan selalu “Mengapa kita harus melakukan ini dan itu?” Mereka tidak pernah melihat kesempatan; mereka selalu melihat risiko. Untuk menghancurkan suatu kelompok tidak dibutuhkan banyak pengeluh. Pada saat sekelompok orang berkata, “Mari kita mulai mencoba melakukannya,” Pengeluh akan mulai berkata, “tidak bisa dilakukan, tidak perlu dicoba.” Kemudian yang akan terjadi adalah suasana yang kaku dan tidak bergairah. Kebanyakan orang ingin hidup biasa saja, tenang, aman. Mereka enggan mencoba sesuatu yang baru yang Allah rancang bagi mereka. Dari dua belas orang yang pergi menjajaki negeri yang baru, Kanaan, sebagian besar pulang dengan berita negatif. Renungkanlah Bilangan 13:1-33 !.

Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Melihat hambatan (26-33). Sepuluh pengintai menekankan hambatan ketimbang kesempatan dan menyimpulkan bahwa Israel terlalu lemah untuk mengalahkan musuh. Yang menjadi patokan penilaian adalah apa yang mereka lihat, bukan iman. Penduduk negeri itu adalah para raksasa, tembok-tembok kotanya tinggi, orang-orang Israel merasa seperti belalang! Ketidakpercayaan membutakan seseorang terhadap kebesaran
Tuhan dan memperbesar kelemahan orang tersebut. Tetapi hal itu berbeda dengan Kaleb. Kaleb adalah orang beriman yang tidak khawatir tentang besarnya masalah sebab ia percaya kepada Tuhan yang besar. Pertanyaan penting dalam kehidupan bukanlah “Seberapa besarkah masalah itu?” atau “seberapa besarkah aku?” Pertanyaan yang utama ialah, “Seberapa besar Allahku?” Tuhan melihat orang-orang Kanaan itu seperti belalang (Yesaya 40:22), tetapi para pengintai yang tidak percaya tidak melihat situasi dari sudut pandang Tuhan.

Amanat Khotbah (Aplikasi)
Kaleb adalah orang yang percaya kepada Allah yang besar untuk memenuhi janji-Nya. Pertanyaannya adalah: Apakah kita di pihak pengeluh atau dipihak pemenang? Semuanya bergantung bagaimana kita melihat diri kita, keluarga kita, komunitas kita, dan Allah kita. Percaya kepada Tuhan dapat mengubah perasaan dibelenggu ketakutan menjadi dipenuhi dengan kemenangan. Roh Kudus akan menghibur kita.

Pertanyaan Perenungan:
1. Tantangan apa yang sedang Anda hadapi minggu ini?
2. Bagian mana dalam hidup Anda yang tidak berani Anda kembangkan karena Anda mempunyai cara
pandang belalang? Apa reaksi pertama Anda? “Saya tidak bisa.” “Saya lebih baik tidak.” “Saya tidak mau
mempermalukan diri sendiri.”

Doa
Tuhan tolong aku untuk berani mengambil resiko dan mencoba sesuatu yang baru hari ini, karena aku tahu Engkau selalu bersamaku ke mana pun aku pergi. Berikanlah aku sikap optimis tentang apa yang akan Engkau kerjakan dalam hidupku, dan lepaskanlah aku dari keinginan untuk mengeluh dan merengek yang mempunyai cara pandang seperti belalang.