Menanti Waktu Tuhan Bekerja

  • GSJA Eben Haezer
  • 16 Jun 2019
  • Like Jesus

Bacaan Alkitab Satu Minggu
Ulangan (3:1) -(8:20) ; Lukas (6:20) - (8:3) ; Mazmur (68:1)-(69:32) ; Amsal (17:9-22)


Bacaan Alkitab
Mazmur 69:1-32


Ayat Hafalan
Mazmur 69:14 “Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!”


Pendahuluan
Philip Brook seorang hamba Tuhan yang dipakai Tuhan secara luar biasa, suatu kali nampak murung dan frustasi. Suatu hari seorang teman bertanya, ada masalah apa pak, kami melihat bapak nampak murung? Jawabnya, masalahnya adalah saya terlalu terburu-buru sedangkan Tuhan tidak !”. Kita memiliki kecenderungan bahwa segala sesuatu ingin berjalan cepat, terjawab cepat dan juga mendapatkan serba cepat. Itulah sebabnya, kita kehilangan kesabaran, apabila sesuatu seolah-olah berjalan lambat. Kita menjadi makhluk serba terburu-buru. Terburu-buru bukanlah jadwal yang tidak teratur; melainkan sikap hati yang tidak teratur. Kita ingin agar Allah bertindak dengan segera membantu dan menjawab persoalan kita. Oleh karena itu, mari kita petik pelajaran yang berharga dari Mazmur 69:1-37


Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Mazmur 69 dimulai dengan orang yang tenggelam (2-4,5-16), tetapi berakhir dengan orang yang bernyanyi (31-37). Mazmur ini bergulir dari doa menuju pujian, dari celaan menuju sukacita, sebab Daud mencurahkan hatinya kepada Tuhan. Betapa menyakitkannya kondisi Daud. Ia berhadapan dengan situasi musuh yang memberontak kepada Tuhan dan mengundang penghakiman mereka sendiri. “Tetapi aku, aku berdoa kepada- Mu, ya Tuhan, pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!”. Daud tetap percaya kepada Allah maha kuasa yang dapat memulihkan segala sesuatu tepat pada waktu-Nya. Sebab Allah selalu punya waktu sendiri bagi Daud, Ia tidak terburu-buru, namun juga tidak pernah terlambat menolong dan menjawab doa-doa Daud.


Amanat Khotbah (Aplikasi)
Allah menjawab pergumulan Pemazmur. Allah selalu konsisten dengan apa yang menjadi kehendak-Nya. Allah mau menunjukkan kepada Pemazmur, bahwa Dia menggenapi janji-janji-Nya, dan Dia berdaulat diatas waktu. Kematian yang terjadi atas seseorang membuktikan bahwa manusia tidak memiliki kuasa diatas waktu, dan hanya Tuhan yang berkuasa di atas waktu kita. Kalau Allah berkuasa di atas waktu, Dia juga berkuasa untuk menjawab semua doa-doa kita. Kita harus belajar menunggu tanpa goyah dan harus menyadari bahwa penantian itu dapat menjadi sebuah pengalaman yang positif, karena belajar untuk menunggu adalah belajar untuk bertahan; belajar untuk tetap percaya. Kita tidak dapat mempercepat waktu Tuhan, itulah sebabnya kita harus belajar menanti dengan sabar, hingga Allah berkarya di atas kehidupan kita, menjawab doa-doa kita. Apabila Anda dihinggapi rasa frustasi, ingatlah Allah sedang membangun kesabaran kita dan tetaplah berdoa kepada- Nya!. Ia akan memberikan jawaban atas persoalan keluarga, keuangan, pekerjaan dan usaha kita. Haleluya!.


Pertanyaan Perenungan:
1. Apakah hikmat yang Tuhan berikan dikala Anda menanti waktu Tuhan bekerja?.


Doa
Tolonglah aku Tuhan supaya aku tetap memercayai Engkau disegala waktu dan disegala situasi kehidupanku. Aku percaya, Engkau pasti akan bertindak.