Yehezkiel (20:1-26);
Dalam pesannya kepada para tua-tua Yahudi, Yehezkiel mengulas kembali sejarah bangsa itu; Keluaran 1-9, pengembaraan di padang gurun 10-17, dan pendudukan tanah mereka 18-32. Ia menunjukkan dua fakta: pertama, bangsa itu bersalah karena berulang-ulang memberontak kepada Tuhan; dan, kedua, Tuhan bertindak karena nama-Nya. Tuhan bisa saja menghancurkan bangsa itu, tetapi apa kata bangsa-bangsa lain nanti tentang Allah Israel ?. Pemberontakan berulang-ulang terhadap kehendak Tuhan itu serius. Tuhan itu sabar, tetapi kita tidak boleh meremehkannya. Pada akhirnya, Dia harus mendisiplin anak-anak-Nya yang memberontah oleh karena nama-Nya. Jika kita tidak memuliakan Dia dengan menaati perintah-Nya, kita harus memuliakan Dia dengan tunduk pada disiplin-Nya.