2 Raja-Raja (1:1-18).

Ia dipimpin Tuhan. Elia tahu apa yang sedang terjadi sebab ia mendengarkan suara Tuhan (Mazmur 25:4-5, 14). Kini kita tidak mendengar suara secara langsung, tetapi Roh Tuhan berdiam di dalam hati kita dan Firman-Nya tersedia di hadapan kita. Ia memuliakan Tuhan. Keterlaluan sekali raja mencari ilah palsu guna minta bantuan! Elia ingin Ahazia tahu bahwa Yehovah sajalah Tuhan yang sejati dan bahwa raja lebih baik sujud menyembah Tuhan dengan rendah hati. la memercayai Tuhan untuk memeliharanya. Elia sendirian harus melawan lima puluh satu prajurit, tetapi Tuhan melindunginya. Apakah prajurit-prajurit itu lupa tentang api yang turun di gunung Karmel? Perwira yang ketiga merendahkan dirinya, dan Tuhan mengampuni nyawanya beserta nyawa pasukannya. Ia melakukan kehendak Tuhan. Dapatkah umat Tuhan masa kini menjadi para abdi Allah? Tentu saja. Renungkanlah 1 Timotius 6:10-12 dan 2 Timotius 3:14-17.