Yosua 22:21-34.
Pendiri mezbah pada awalnya disalahpahami sebagai pernyataan perang, tetapi kemudian menjadi saksi perdamaian dan kesatuan. Sayang sekali jika umat Tuhan sampai terpaksa harus menunjukkan bukti tentang persatuan mereka. Sebelum Bapak/Ibu/saudara menyatakan perang terhadap saudara-saudara Bapak/Ibu/Saudara, berhentilah dulu untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi. Mungkin akhirnya Bapak/Ibu/Saudara sependapat dengan mereka ! Amsal 18:13 berkata “jikalau seseorang memberi jawaban sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya” Bapak/Ibu/Saudara yang terkasih, sehabat apa pun seorang pemimpin, ia tidak dapat bertahan selamanya, meskipun tentu saja apa yang telah ia lakukan akan selalu diingat Seperti pendahulunya Musa, Yosua memberikan pidato perpisahan, pertama-tama kepada para pemimpin bangsa itu dan kemudian kepada umat Israel secara keseluruhan. Di dalam pidato Yosua, ia membesarkan Tuhan, bukan dirinya sendiri. Bagaimana dengan Bapak/Ibu/Saudara ?