Bilangan (24:1-25);
Balak tidak dapat menyuruh Bileam diam, biarpun ia berusaha keras melakukannya. Di dalam nubuatnya yang ketiga (1-9), Bileam melihat Israel di Kanaan, menaklukkan musuh-musuh mereka dan menikmati milik pusaka mereka. Pernyataannya di dalam ayat 9 mengenai berkat dan kutuk mengingatkan kita tentang perjanjian Tuhan dengan Abraham (Kejadian 12:3). Bileam sebenarnya sedang menyatakan hukuman atas dirinya sendiri ketika ia berbicara. Tuhan tidak membela dosa-dosa umat-Nya, tetapi Dia selalu mengasihi umat-Nya, sebab mereka berharga bagi-Nya. Di dalam nubuat yang keempat (15-24), Bileam melihat kemuliaan Israel yang akan datang dengan kedatangan Mesias (17). Tuhan menggunakan seorang nabi yang tamak untuk memberi gambaran indah tentang Juruselamat dan kemenangankemenangan yang akan diraih Nya. Iblis dan pengikut-pengikutnya berusaha keras untuk mengutuk umat Tuhan saat ini. Meskipun demikian, melalui itu semua, kasih karunia Tuhan tetap bekerja, umat Tuhan tetap diberkati, dan nama Tuhan dipermuliakan, sebab Tuhan dapat mengubah kutuk menjadi berkat.