I Samuel 1:1-23.
Kasih karunia. Nama Hana berarti "kasih karunia", dan ia memerlukan kasih karunia Tuhan untuk menangani beban-bebannya. Sayang, rumah tangganya terbagi, saingannya menggusarkan hatinya, dan ia mandul. Melalui kesedihan dan kekecewaan semacam ini, seringkali Tuhan membangun iman yang besar dan mengirim berkat-berkat khusus (Iihat 1 Petrus 5:10). Iman. Apabila Anda memikirkan kondisi Hana di rumah dan juga cara Eli memperlakukannya, Anda akan merasa kagum bahwa Hana masih mempunyai iman. Namun, ia tidak menjadi pahit terhadap Tuhan, seperti Naomi (Rut 1:19-22), dan ia juga tidak membuat masalah di rumah. Ia memohon seorang anak laki-laki kepada Tuhan, dan Tuhan menjawab doanya. Tidak heran bahwa Samuel (di dengar oleh Tuhan") adalah seorang pendoa yang luar biasa. Lihatlah ibu seperti apa yang Tuhan berikan kepadanya!. Ketaatan. Nazar Hana bukan merupakan upaya "tawarmenawar" dengan Tuhan, melainkan sebuah ungkapan pengabdian. ia akan memberikan anak sulungnya kepada Tuhan dan tidak akan menebusnya dengan korban persembahan (Keluaran 13:11-16). Doa seorang ibu dan dorongan semangat seorang ayah (21-23, 28) mengubah nasib seluruh bangsa. Jangan meremehkan kuasa doa atau nilai sebuah rumah tangga yang saleh.