I Samuel 18:5-30;
Ketika Anda membaca sejarah Saul, Anda sering menemukannya dengan lembing di tangan. Itulah lambang otoritas dan kekuasaan Saul, dan ia tak ingin seorang pun lupa bahwa dirinyalah yang berkuasa. Sementara itu, Daud membawa harpa di tangannya—atau tongkat penggembala, atau ali-ali, atau pedang. Daud siap menerima apapun tugas yang Tuhan berikan kepadanya untuk dikerjakan, dan Tuhan menerima kemuliaan. Apabila Anda tidak ingin kehilangan otoritas dan posisi Anda, seperti Saul, Anda akan menjadi dengki terhadap orang-orang lain dan sensitif tentang apa yang orang katakan tentang Anda. Saul hampir menjadi paranoid terhadap Daud. Mula-mula, ia iri kepada Daud. Kemudian ia curiga dan takut. Selanjutnya ia marah, dan akhirnya dipenuhi kebencian sehingga ia ingin membunuh Daud. Di dalam keadaan yang sulit ini, Daud bertindak dengan hikmat Tuhan dan memercayai Tuhan untuk menolongnya. Daud tidak pernah menganggap Saul Sebagai musuhnya, sehingga dia tetap berada di dalam berkat Tuhan. Daud tetap menjadi seorang hamba yang rendah hati meskipun kemenangan-kemenangan besar telah diraihnya, sebab ia tahu bahwa urapan Tuhan ada di atasnya.