2 Tawarikh (33:14)-(34:13);
Manasye membangun kembali apa yang sudah diruntuhkan ayahnya. Belakangan, ia harus meruntuhkan apa yang dibangunnya agar ia dapat menegakkan kembali mezbah Tuhan (bandingkan dengan Kejadian 26:18). Ia tidak belajar dari masa lalu atau mendengarkan para nabi sehingga ia harus hidup dengan hukuman yang dikirimkan Tuhan kepadanya. Beberapa orang baru belajar setelah mengalami pengajaran Tuhan yang keras. Betapa baiknya Tuhan yang mengindahkan pertobatan Manasye, mendengarkan doanya, dan memulihkannya ke Yerusalem. Namun, bahkan pengampunan Tuhan tidak secara otomatis menghapuskan teladan buruk raja atau memperbaiki kerusakan mengerikan yang telah dilakukannya di negeri itu. Dosa mempunyai konsekuensi, yang masih harus ditanggung setelah para pendosa diampuni (2 Raja-raja 23:26; 24:3). Tuhan siap dan bersedia untuk mengampuni, dan kita harus lekas mencari pengampunan itu. Makin lama kita menunggu, makin banyak kerusakan yang kita lakukan, makin kita dan orang-orang lain menderita karena dosa-dosa kita.