Amsal 21:4-20.
“Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik adalah dosa.” Lucifer (alias setan) adalah kepada seluruh malaikat. Tuhan telah menciptakannya untuk menjadi malaikat yang cantik dan seorang musisi yang berbakat. Setan mulai berpikir bahwa ia jauh lebih baik dari seluruh malaikat yang lain. Ia begitu hebatnya, ia berpikir, bahwa bahkan ia lebih baik dari Tuhan!. Alih-alih berterima kasih kepada Tuhan, ia menjadi sombong! Namun Tuhan tidak berkenan dengannya. Tuhan membuangnya dari surga dan berkata, “Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar “ (Yehezkiel 28:17). Kesombongan mengarah pada kehancuran dan menyebabkan orang-orang untuk berpikir lebih tinggi tentang diri mereka daripada yang seharusnya. Setan berakhir dengan mengenaskan karena kesombongan. Pastikanlah bahwa Anda menghindari akhir semacam ini. Kesombongan merusak hubungan kita dengan sesama dan dengan Tuhan. Kesombongan adalah sikap yang mengira bahwa diri kita lebih penting daripada Tuhan. Kesombongan mempengaruhi dunia rohani. Sebab kesombongan mengarah ke dosa. Hati yang sombong berkata, “Aku tidak memerlukan siapa pun. Aku tidak memerlukan Tuhan.” Mencemooh orang lain, menyakiti orang lain, dan mengucilkan orang lain, semuanya berakar dari kesombongan. Pernikahan hancur berantakan karenanya. Orang tua dan anak berselisih karenanya.