Mazmur 116:6-14;
Si pemazmur nyaris mati, mungkin karena orang-orang berbohong kepadanya. Namun, ketika ia berseru kepada Tuhan, Tuhan menyelamatkannya. Kematian orang beriman itu berharga bagi Tuhan; Tuhan tidak akan mengizinkan hal itu terjadi hanya sebagai kecelakaan. Ini tidak berarti bahwa Tuhan senang dnegna kematian salah satu milik-Nya. Sebaliknya, hal itu berarti bahwa Dia menghargai milik-Nya sedemikian rupa sehingga kematian ditetapkan-Nya sebagai sebuah janji temu dengan-Nya. Kematian merupakan bagian dari rencana Tuhan yang penuh kasih. Pemazmur diliputi kesesakan yang sangat dan ia khawatir akan masa depannya, tetapi Tuhan memberinya ketenangan.