Keluarga Harmonis

  • GSJA Eben Haezer
  • 14 Apr 2019
  • Like Jesus

Bacaan Alkitab 1 Minggu
Imamat (11:1) - (15:33) ; Markus (5:21) - (7:8) ; Mazmur (38:20) - (40:18) ; Amsal (13:4-16)


Bacaan Alkitab
Markus 5:21-23, 35-43


Ayat Hafalan
Amsal 13:9 “Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam.”


Pendahuluan
W.S. Rendra, sastrawan Indonesia pernah menuliskan sajak Potret Keluarga pada tanggal 10 Juli 1975
untuk menggambarkan sebuah keluarga yang tidak harmonis, dimana di dalamnya tergambarkan seorang
istri yang penurut namun penuh dengan frustasi, suami koruptor dan anak yang idealis yang tidak melihat
figur ayah sebagai pemimpin yang memberi teladan. Keluarga itu utuh namun tidak ada kebahagiaan,
tampak berkelas namun tidak bermartabat. Tidak ada yang bisa dihormati dari semua perbuatan mereka
karena kebutuhan rumah itu dibiayai dari uang haram. Hal ini adalah salah satu potret keluarga yang
kacau. Karena peran seorang kepala keluarga yang tidak baik; seorang kepala keluarga yang masih belum
dimurnikan pribadinya.


Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Yairus adalah seorang Kepala rumah ibadat yang datang kepada Tuhan dengan permasalahannya, di
mana anaknya sedang sakit. Yairus memiliki keluarga dan ia adalah seorang Kepala Keluarga yang
memiliki peran penting bagi keluarganya. Di kala anak perempuannya sakit, ia datang menghampiri
Yesus, dan menyatakan imannya dalam permohonannya kepada Yesus supaya anaknya sembuh (Ay.22-
23). Bahkan istri dan anggota keluarganya pun turut bersama-sama dengan Yairus dalam peristiwa itu (Ay.
35-36,40b-43).


Amanat Khotbah (Aplikasi)
Peran dari setiap anggota keluarga sangatlah penting sebagai kekuatan dan keutuhan dalam keluarga
tersebut. Keluarga yang menjalankan perannya dengan baik mencerminkan sebuah keharmonisan seperti
Kristus dan jemaat. Seperti Yairus, Seorang Kepala rumah tangga adalah sebagai imam yang membangun
dan menyatakan iman bahkan di tengah persoalan yang di hadapi. Dan dalam hal tersebut, keberadaan istri
bahkan semua anggota keluarga, sehati dan bersama- sama turut merasakan dan mendukung, sehingga
tercipta sebuah kesepakatan dalam mencapai sebuah tujuan keluarga harmonis yang Tuhan berkati.


Pertanyaan Perenungan:
1. Apakah kita sudah menjalankan peran kita di dalam keluarga yang membangun dan menyatakan
iman?
2. Apakah kita sudah menjalankan peran kita untuk membangun kebersamaan dan kesehatian seperti
Kristus dan jemaat ?


Doa
Bapa, tolonglah diriku agar aku bisa menjalankan peranku dengan baik di dalam keluarga dan komunitas
dimana aku berada.