Bilangan (27:12)-(28:15);
Laporan tentang kemenangan-kemenangan Israel membawa ketakutan kepada Balak la tahu bahwa bala tentara Israel tidak dapat dikalahkan dengan cara manusia sebab orang-orang Yahudi adalah umat Tuhan dan peperangan itu merupakan peperangan rohani. Karenanya, ia meminta Bileam untuk mengutuk bangsa itu. Peperangan kita saat ini bukanlah melawan daging dan darah, melainkan melawan roh-roh jahat, dan kita akan meraih kemenangan hanya jika kita memakai senjata-senjata rohani (Efesus 6:10-18; 2 Korintus 10:3-6). Bileam adalah nabi sewaan yang akhirnya menyerah pada tekanan kehormatan yang lebih besar dan uang yang lebih banyak. Ia bersedia untuk melihat hal-hal dari "sudut pandang yang lain" dengan harapan bahwa ia bisa menemukan celah kompromi dalam kehendak Tuhan. Sungguh berbahaya untuk melakukan tawar-menawar tentang kehendak Tuhan di dalam kehidupan kita.