Kejadian (14:17)-(15:21);

Upah Abram bukanlah tepuk tangan dari orang-orang yang diselamatkannya, melainkan perkenan dari Tuhan yang dilayaninya, Dalam perkenan itu, kita menemukan yang pertama dari banyak "jangan takut" di dalam Alkitab. Ketakutan setelah pertempuran wajar saja muncul, tetapi ketakutan dan iman tidak bisa lama tinggal bersama di dalam hati yang sama (Matius 8:26). Ketakutan Abram ditenangkan oleh tiga penyataan dari Tuhan. Siapa Pribadi Tuhan (1). Tuhanlah perlindungan dan jaminan hidup kita sehingga kita tidak perlu takut terhadap musuh di luar atau perasaan kita di dalam. Tuhan adalah Allah yang besar, yang menyebut diri-Nya AKULAH AKU. Dia dapat memenuhi segala kebutuhan kita. Dengan Dia, kita memiliki segala sesuatu; tanpa Dia, apa pun yang kita miliki tidaklah cukup. Apa yang Tuhan katakan (2-7). Abram memandang dirinya sendiri dan menyadari betapa lanjut usianya. Lalu ia memandang hambanya, Eliezer, dan berpikir bahwa mungkin Tuhan dapat memakai hambanya itu, Namun, Tuhan berkata kepadanya untuk berhenti memandang diri sendiri atau orang lain, dan mulai memandang kepada Tuhan.