Yehezkiel 35;
Orang Edom menyimpan kebencian yang turun-temurun terhadap Israel, kebencian yang sama yang dimiliki Esau terhadap Yakub, karena Yakub mendapat hak kesulungan dan berkat. Esau sudah berdamai dengan Yakub, sudah memeluk dan menciumnya (Kej. 33), dan kita tidak mendapati bahwa ia pernah bertengkar dengan Yakub lagi. Namun keturunan Esau tidak pernah mau berdamai dengan keturunan Yakub, melainkan membenci mereka dengan kebencian yang turun-temurun. Perhatikanlah, anak-anak akan lebih cenderung meniru keburukan daripada kebajikan orangtua mereka, dan mengikuti jejak dosa mereka daripada jejak pertobatan mereka. Oleh sebab itu, orangtua harus berhati-hati untuk tidak memberikan contoh yang buruk kepada anak-anak mereka, karena meskipun mereka bisa bertobat, oleh anugerah Allah, dan mencegah kejahatan yang ditimbulkan dari kesalahan yang telah mereka perbuat terhadap diri mereka sendiri, namun mereka mungkin tidak mampu menghilangkan pengaruh buruknya terhadap anak-anak mereka. Sungguh mengherankan bagaimana kebencian-kebencian dalam diri seluruh bangsa kadang-kadang berakar begitu dalam, dan begitu lama berlangsung. Tetapi tidak perlu heran jika orang Edom yang durhaka membenci orang Israel yang saleh, sebab permusuhan lama yang diadakan antara keturunan perempuan dan keturunan ular (Kej. 3:15) akan terus berlanjut sampai pada akhirnya. Janganlah kamu heran, apabila dunia membenci kamu.