Yeremia (16:16)-(17:27);
Istri yang saleh dapat menjadi penyemangat besar bagi seorang pelayan, tetapi Yeremia harus melayani seorang diri. Kelajangannya menjadi saksi bagi bangsa itu bahwa keluarga-keluarga akan dihancurkan. Banyak orang mati akibat kekeringan, tetapi Yeremia tidak boleh ikut meratap. Mengapa ? karena mereka yang mati ini lebih baik daripada mereka yang akan binasa dalam pengepungan. Sang Nabi adalah saksi hidup bahwa penghibuaran Tuhan sudah meninggalkan umat-Nya. Ada pernikahan, ada juga pemakaman; namun, bagaimana bisa bersukacita jika mereka tahu kematian sudah dekat ? Ketika orang bertanya kepada Yeremia tentang perilakunya yang aneh, ia akan punya kesempatan untuk memberitakan Firman Tuhan.