Yesaya (6:1)-(7:9);
Yesaya sudah memberitakan berita celaka kepada orang lain, tetapi sekarang ia sendiri berseru “celakalah aku!” ia mengenali dirinya sebagai orang berdosa; ia mengaku dosanya, dan Tuhan menyucikannya jika bukan karena pengorbanan di mezbah itu, kita tak akan pernah bisa datang menghampiri tahta yang mahakuasa. Ibadah yang sejati menuntun kita untuk melayani. Anda mendengar panggilan Tuhan, dan Anda menanggapinya dengan ketaatan. Tuhan tidak mengutus Yesaya kepada orang-orang yang menerimanya. Tuhan tidak mengutus Yesaya kepada orang-orang yang menerimanya. Dia juga tidak memberinya pesan yang mudah disampaikan. Namun, jika Anda sudah melihat Tuhan dan mengalami jamahan-Nya, Anda tak akan merasa takut.