Markus 5:1-34.
Tuhan itu datang kepada kita (Markus 5:1-20). Yesus mengarungi badai untuk menjumpai dua orang kerasukan setan (Matius 8:28) yang memerlukan pertolongan-Nya. Roh-roh jahat itu meminta Yesus tidak mengusir mereka (10), orang-orang di situ meminta Yesus pergi meninggalkan daerah mereka (17), dan seorang yang disembuhkan itu meminta Yesus mengizinkannya mengikuti Dia. Orang-Orang di daerah itu lebih mementingkan keuntungan ekonomi daripada berkat rohani. Bayangkan, meminta Yesus pergi!. Kiranya hidup kita tidak hanya mementingkan keuntungan ekonomi tetapi lalai dalam mengikuti Dia. Jika Tuhan itu datang kepada kita, maka ada sesuatu yang baik dan indah sedang Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Jangan meminta Tuhan untuk memandu langkah kaki kita, jika kita tidak mau menggerakkan kaki kita. Kita dapat datang kepada Tuhan (Markus 5:21-34). Berbagai macam orang datang kepada Yesus. Seorang kepala rumah ibadah yang terkenal dan seorang perempuan kesakitan yang tidak dikenal mendapatkan pertolongan. Jika Anda tidak dapat memegang tangan-Nya, sentuhlah ujung jubah-Nya. Langkah awal iman, betapapun lemahnya, akan mengantar kepada berkat-berkat yang besar. Kedekatan kita dengan Tuhan bukan menjadi jaminan bahwa kita bebas dari masalah yang kita hadapi. Namun kita dapat mencurahkan isi hati kita dihadapan-Nya.