Ayub (8:1)-(9:24);

Elifas menekankan keberdosaan manusia dan Bildad mengutamakan keadilan Tuhan. Kedua orang ini benar di dalam doktrin mereka, tetapi salah di kesimpulan mereka. Mereka mengunci Tuhan di dalam sebuah formula dan menolak membiarkan Tuhan menggunakan kebebasan-Nya guna melakukan apa yang ingin dilakukan-Nya. Sebelum kitab ini berakhir, Ayub dan teman-temannya menemukan bahwa Tuhan itu jauh lebih besar daripada kata-kata yang mereka pakai saat berbicara tentang Dia. Apakah Anda telah membatasi Tuhan? Apakah Anda mengenal Tuhan yang hidup atau hanya kata-kata teologis belaka?. Bildad adalah seorang tradisionalis setia, yang menyebut kesaksian-kesaksiannya dari masa lalu. Tak ada yang salah bila kita belajar dari masa lalu, asalkan hal itu tidak mengubah masa kini menjadi museum dan masa depan menjadi kuburan. Apakah masa lalu mendorong semangat Anda atau membuat Anda seperti mumi yang tidak bisa berbuat apa-apa?. Pandanglah masa depan yang telah Tuhan telah sediakan.