Yehezkiel (13:1)-(14:11);
Damai sejahtera palsu. Perkataan ini juga merupakan ucapan peringatan Nabi Yeremia, yang juga ditolak bangsa itu. Meskipun Yunus sedang lari dari Tuhan, ia tetap dapat tertidur di tengah badai. Memiliki keyakinan berdasarkan perasaan sendiri tidak sama dengan memiliki keyakinan dari Tuhan. Perlindungan palsu. Betapa pun tembok itu kelihatan sangat kokoh, ia tidak akan dapat bertahan dari badai. Tuhan hendak menyucikan semuanya sampai bersih, tetapi nabi-nabi palsu hanya melaburnya putih-putih. Orang biasa senang dengan kata-kata penghiburan nabi-nabi palsu, tetapi orang yang berkeluh kesah didukakan olehnya. Yohanes menegarskan, “Bagiku tidak ada sukcita yang lebih besar daripada mendengar bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran”.