Mazmur 35:19-28.
Iblis adalah pendakwa dan pembunuh sehingga Daud harus beralih dari medan perangke ruang sidang di mana musuh-musuhnya berbohong tentang dia. Doanya beralih dari “Berperanglah untuk-ku!” menjadi “Belalah aku!”. Namun, yang paling penting bagi Daud adalah agar nama Tuhan dibesarkan, bukan namanya. Bukankah hal ini juga menjadi syarat bagi orang yang hendak menyenangkan hati Tuhan?. Dia yang semakin besar dan Anda semakin kecil. Ketika musuh memfitnah nama Anda, ia juga menyerang nama Tuhan. Karena hidup Anda sudah selaras dengan kehendak-Nya. Perhatikanlah hasilnya: “Jiwaku bersorak-sorak”(NKJV); “Dan lidahku akan menyebut-nyebut keadilan-Mu”. Ada sukacita yang begitu melimpah ketika hidup Anda menyenangkan hati-Nya.