Yehezkiel (32:1-32);
Sang nabi diperintahkan untuk mengucapkan suatu ratapan mengenai Firaun, raja Mesir (ay. 2). Harus menjadi kepedulian hamba-hamba Tuhan untuk memiliki hati yang sungguh-sungguh, dan, untuk itu, sering mengucapkan ratapan-ratapan atas kejatuhan dan kehancuran orang-orang berdosa, seperti orang yang tidak menginginkan hari celaka, tetapi ngeri terhadapnya. Perhatikanlah, hamba-hamba Tuhan yang ingin membuat orang lain tergugah dengan perkara-perkara tentang Allah harus memperlihatkan bahwa mereka juga terenyuh oleh kesengsaraan-kesengsaraan yang didatangkan para pendosa atas diri mereka sendiri karena dosa-dosa mereka. Sudah sepatutnya kita menangis dan gemetar untuk orang-orang yang tidak mau menangis dan gemetar bagi diri mereka sendiri, untuk mencoba apakah dengan berbuat begitu kita bisa membuat mereka menangis, membuat mereka gemetar.