Ezra (9:1-15);
Tertegun (1-4). dua alasan, orang orang Yahudi yang terluput seharusnya menaati Firman Tuhan tentang perkawinan. Pertama-tama, Tuhan telah berbaik hati membawa mereka kembali ke negeri itu. Lalu, Tuhan juga telah menghukum mereka di Babel akibat ketidaksetiaan mereka. Belajar dari masa lalu, mereka sendiri mengetahui tentang akibat yang akan mereka tuai jika mereka berkompromi dengan bangsa-bangsa asing yang menyembah ilah lain. Tidak mengherankan kalau Ezra duduk tertegun. Malu (5-9). Ezra memakai beberapa gambaran untuk melukiskan keadaan umat itu. Mereka seperti orang-orang yang tenggelam karena tumpukan dosa mereka (6); namun demikian, mereka terus berdosa. Mereka diberi tempat menetap (dalam bahasa Ibrani kata yang digunakan berarti pasak kecil) di tempat Tuhan yang kudus sehingga mereka bisa menatap masa depan yang baru (8). Mereka diluputkan untuk melayani, seperti tembok yang dibangun kembali untuk melawan pengaruh dosa yang mengerikan (9). Jika garis ; keturunan bangsa itu tidak lagi murni, bagaimana Mesias dapat , dilahirkan (2) ?