Imamat 18:1-30.
Standar. Tuhan tidak dapat menerima standar moral bangsa Mesir atau Kanaan, dan orang-orang Yahudi tidak boleh mengikuti mereka. Sebaliknya, orang-orang Yahudi harus menaati hukum Tuhan. "Akulah, TUHAN" muncul dua puluh satu kali di dalam pasal 18 dan 19, mengingatkan bahwa kita berada di bawah otoritas-Nya (lihat Roma 12:2). Seksualitas. Seks adalah pemberian yang indah dari Tuhan ba¬gi manusia. Apabila dipergunakan sesuai dengan kehendak-Nya maka seks itu membangun dan membawa berkat besar. Namun jika digunakan di luar kehendak-Nya, justru merusak dan membawa akibat-akibat tragis. Seks yang melanggar hukum menajiskan orang-orang yang terlibat (20-30), seluruh bangsa (24) dan negeri itu sendiri (25, 27). Sakit. Penyimpangan seksual itu menjijikkan bagi Tuhan dan membuat suatu bangsa sakit. Orang-orang di Kanaan menganut praktik-praktik seperti itu, dan negeri itu "memuntahkan mereka keluar" untuk memberi ruang bagi umat Tuhan. Tuhan dapat mengampuni dosa-dosa seksual (1 Korintus 6:9-11), tetapi Tuhan memperingatkan umat-Nya untuk tidak mempraktikkannya.