Zefanya (3:1-20);
Yang memberontak (1-7). Para pemimpin Yerusalem tidak mau mendengarkan hamba Tuhan atau memperhatikan peringatan Tuhan. Ketika Tuhan menegur mereka, mereka malah berbuat dosa yang lebih besar. Sudah tiba waktunya bagi Tuhan untuk menghukum mereka. Tak ada gunanya kita menguji kesabaran Tuhan atau mencobai Dia. Yang dipulihkan (8-13). Nabi Zefanya melihat jauh ke depan pada hari-hari terakhir ketika bangsa itu dikumpulkan kembali dan dipulihkan ke negeri mereka. Mereka akan memanggil nama Tuhan, melayani Dia, dan tidak ada lagi yang perlu mereka takutkan. Yang bersukacita (14-20). Bangsa itu akan bersukacita dan bersorak-sorai karena pendisiplinan mereka sudah berakhir, musuh sudah dikalahkan, dan Tuhan menjadi Raja atas Israel. Tuhan juga akan bergirang (17) Seperti Bapa yang penuh kasih, Dia akan memeluk anak-anak-Nya yang ketakutan dan menenangkan mereka dengan kasih-Nya. Perhatikan pengulangan janji "Aku akan" yang Tuhan berikan. Jika kita bersukacita di dalam Tuhan dan menaati Dia, Dia bersukacita atas kita dan memberikan yang terbaik kepada kita, Jika kita berdosa, Dia akan mendisiplin kita dengan kasih. Jika kita berbalik kepada-Nya dalam pertobatan, Dia akan mengampuni kita.