Dahulukan Tuhan Dalam Mengambil Keputusan

  • GSJA Eben Haezer
  • 09 Jun 2019
  • Like Jesus

Bacaan Alkitab Satu Minggu
Bilangan (32:1)- Ulangan (2:37) ; Lukas (4:31) - (6:19) ; Mazmur (64:11)-(67:8) ; Amsal (16:28)-(17:8)


Bacaan Alkitab
Lukas 6:12


Ayat Hafalan
Lukas 6:12 “Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.”

Pendahuluan
Penulis Amsal mengatakan banyaklah rancangan di dalam hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana (Ams. 19:21). Penulis Amsal memercayai bahwa Tuhanlah yang berdaulat, bahkan terlibat dalam kehidupan manusia. Manusia  dapat merencanakan sesuatu, tetapi kehendak Tuhan lah yang terjadi atas segala sesuatunya. Penulis Amsal mengingatkan bahwa Allah lah yang berdaulat atas setiap kehidupan manusia, oleh sebab itu manusia harus bertanya kepada Allah dan melibatkan Dia dalam keputusan-keputusan yang dibuat.


Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Teladan yang sama yang Yesus lakukan ketika Ia hendak memilih kedua belas murid-Nya. Yesus tidak asalasalan dalam memilih para murid yang kelak akan menjadi para rasul pengemban tugas mulia, yaitu berita keselamatan, sekalipun ada dari antara mereka yang akan berkhianat. Alkitab mencatat bahwa Ia berdoa semalam-malaman untuk mencari kehendak Bapa. Yesus begitu mendahulukaan dan mengandalkan Bapa untuk terlibat dalam pengambilan keputusannya. Yesus tahu bahwa langkah awal yang tepat adalah dengan memulainya dengan berdoa, bertanya kepada Bapa di sorga sebelum memulai segala sesuatu dan Ia tahu bahwa segala keputusan yang di buat harus sesuai dengan kehendak Bapa.


Amanat Khotbah (Aplikasi)
Pengambilan keputusan yang tepat harus dimulai dengan mencari kehendak Allah. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan, tetapi Allah maha mengetahui segala sesuatunya. Apa yang terjadi dalam kehidupan kita dipengaruhi oleh keputusan-keputusan yang kita ambil dan tentunya kerinduan kita setiap keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang tepat yang sesuai kehendak Allah. Tidak ada jalan lain, selain kita bertanya kepada Tuhan melalui doa. Dengan berdoa, kita berserah kepada Tuhan dan merelakan Dia memimpin langkahlangkah kehidupan kita dan setiap keputusan yang kita ambil. Doa merupakan pintu gerbang bagi kita untuk membangun hubungan dengan Bapa dan juga mengetahui kehendak Nya dalam setiap keputusan-keputusan hidup kita. Kalau Yesus dalam mengambil keputusan melibatkan Bapa, hal yang sama yang harus kita lakukan dengan melibatkan Dia dalam setiap keputusan-keputusan yang kita buat.


Pertanyaan Perenungan:
1. Apakah doa menjadi prioritas dalam hidupmu ?
2. Apakah saudara dalam mengambil keputusan-keputusan penting dalam hidupmu terlebih bertanya dahulu kepada Tuhan ?


Doa
Ya Tuhan, tolonglah kami supaya kami senantiasa melibatkan Engkau dalam segala hal.