Hakim-hakim 13:1-25.
Samson berarti "cerah" dan awalnya ia memang membawa sinar pengharapan bagi keluarga dan bangsanya di tengah suatu masa yang kelam dalam sejarah Israel. Namun, hidupnya kemudian berakhir di dalam kegelapan karena ia tidak sepenuhnya taat kepada Tuhan. Pembebasan bangsa Israel dari orang Filistin telah dimulai olehnya (5), tetapi hal itu akan diselesaikan kelak oleh Samuel dan Daud. Bagaimana mungkin seseorang bisa gagal ketika ia sebenarnya mempunyai segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berhasil? la lahir dari orangtua saleh yang takut akan Tuhan, berdoa memohon hikmat, dan menaati kehendak-Nya. Samson dipersembahkan kepada Tuhan sebagai nazir seumur hidup (Bilangan 6). Rumah yang saleh tidak menjamin kehidupan yang saleh jika pengaruh rohani itu ditolak oleh anak-anak. Orangtuanya tidak bersalah; Samson-lah yang bersalah. Ia memulai pelayanannya dengan diberkati Tuhan, tetapi meng-akhiri hidupnya dengan diejek oleh orang-orang kafir. Memang melalui kematian Samson, ia membunuh banyak musuh, tetapi alangkah baiknya jika ia menjadi korban persembahan yang hidup (Roma 12:1-2) dan bukan korban yang mati.