Cara Untuk Mengatasi Perbedaan

  • GSJA Eben Haezer
  • 23 Feb 2020
  • Like Jesus

Bacaan Alkitab Satu Minggu
2 Tawarikh (24:1)-(29:36) ; Roma (12:1)-(15:4) ; Mazmur (22:28)-(25:7) ; Amsal (10:11-19)

Bacaan Alkitab
Roma 14

Pendahuluan
Suatu saat anggota tubuh merasa jengkel kepada perut, mereka iri karena harus menyediakan makanan dan membawanya ke perut, lalu perut cuma mencerna hasil jerih payah mereka. Mereka mufakat dan sepakat untuk boikot membawa makanan ke dalam perut: tangan tidak mau bawa makanan ke mulut, gigi malas mengunyah dan tenggorokan tidak mau menelan... akibatnya tubuh menjadi sangat lemah, begitu lemas hingga mereka berada dalam bahaya kelaparan. Akhirnya mereka belajar untuk saling menolong dan bekerja pada bagian masing-masing untuk kebaikan bersama. Perbedaan fungsi itu ada, tetapi mereka berhasil mengatasi perbedaan itu. Bagaimana dengan kehidupan Kristiani kita?. Bukankah percekcokan sering terjadi karena perbedaan pendapat?. Bagaimana mengatasinya?. Mari kita mempelajari Roma 14.


Amanat Khotbah (Aplikasi)
Kasih Anda mungkin lebih diuji oleh sesama orang kristiani yang berbeda pendapat dengan Anda daripada oleh orang tidak percaya yang menganiaya Anda. Diperlukan intan untuk memotong intan. Apakah yang harus Anda lakukan ketika menghadapi saudara seiman yang berbeda pendapat tentang bagaimana seharusnya umat kristiani hidup?. Ada tiga cara yaitu: Menerima kelemahan, menghindari penghakiman, dan memperbaruhi keinginan. Menerima kelemahan. Tidak semua orang percaya memiliki kedewasaan, dan kasih menuntut anggota keluarga yang lebih dewasa untuk mengalah kepada mereka yang belum dewasa. Kasih melindungi orang dan memberi mereka kesempatan untuk bertumbuh. Ada orang-orang yang mungkin menyulitkan, tetapi kita harus menerima mereka dalam kasih karena Tuhan menghendakinya. Menghindari penghakiman. Kita tidak berhak menghakimi atau menghukum satu sama lain karena Hakim kita adalah Tuhan. Setiap orang percaya akan memiliki cukup banyak kesibukan untuk mempertanggungjawabkan kehidupannya sendiri tanpa harus mencampuri pertanggungjawaban orang lain!. Memperbarui keinginan. Keinginan kita seharusnya bukan untuk membuat setiap orang sepakat dengan kita; melainkan untuk mengejar damai sejahtera, tidak menyebabkan orang lain tersandung, dan menolong orang lain menjadi makin dewasa di dalam Kristus. Apa yang dimulai dengan menyakiti hati dapat merusak pekerjaan Tuhan, dan menyebabkan orang lain jatuh atau tersandung. Akibatnya mungkin membinasakan iman saudara kita (15, 20). Patutkah kita membinasakan iman orang hanya karena ingin mendapatkan apa yang kita inginkan ? Orang Kristiani yang lemah imannya belum memahami dan mengalami kemerdekaan di dalam Yesus Kristus. Orang Yahudi Kristiani, yang dibesarkan di bawah hukum Musa, sulit menyesuaikan diri dengan kehidupan baru mereka. Kesadaran nurani kita bertumbuh saat kita menerima apa yang Tuhan katakan tentang diri kita di dalam Firman-Nya dan menerapkannya dengan iman. Akan tetapi, untuk sampai pada kesadaran itu diperlukan waktu, dan kita harus bersabar satu sama lain.


Pertanyaan Perenungan
Apa Anda mau menerapkan tiga cara mengatasi perbedaan diatas?


Doa
Tuhan, mampukan aku untuk dapat menerima kelemahan orang lain, tidak menghakimi orang lain dan bisa bersabar terhadap satu sama lain.