Awali Dengan Doa dan Ucapan Syukur

  • GSJA Eben Haezer
  • 01 Dec 2019
  • Like Jesus

Bacaan Alkitab Satu Minggu
1 Raja-Raja (18:1)-(22:28) ; Kisah (11:19)-(13:37) ; Mazmur (135:13)-(138:8) ; Amsal (28:25)-(29:14)


Bacaan Alkitab
Maz 136:13-26


Pendahuluan
Mood (suasana hati) kita sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Apapun yang kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari sangat dipengaruhi oleh mood kita. Apabila mood sedang tidak baik maka akan ada dampak yang nyata dalam kehidupan kita. Mungkin sepanjang hari kita akan memasang muka masam dan marah-marah terus. Pernahkah kita berjumpa dengan orang yang seperti itu? Kita tidak melakukan apa-apa tetapi kita menjadi sasaran kemarahan seseorang. Atau mungkin kita sendiri yang melakukannya? Celakanya ada orang-orang yang tidak menyadarinya bahwa hari itu moodnya sedang tidak baik. Hal yang demikian ini sangat berbahaya dalam hubungan berkomunitas. Oleh karena itu setiap hari perlu kita membangun mood (suasana hati) kita dengan baik supaya tidak berdampak buruk dengan apa yang kita lakukan sepanjang hari.


Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Maz 136:13-26 merupakan perikop yang menunjukkan ucapan syukur pemazmur terhadap kasih setia Tuhan yang sudah memberikan alam ciptaan yang indah. “Bersyukur kepada Allah semesta langit! Bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.


Amanat Khotbah (Aplikasi)
Kita menjadi orang yang menyenangkan bagi orang lain apabila kita memiliki rasa syukur. Seseorang yang terbiasa bersyukur akan menunjukkan sikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, tidur lebih nyenyak. Memikirkan setiap hal yang patut disyukuri bisa meningkatkan kualitas tidur kita. Menurut Journal of Psychosomatic Research 2009, orang yang senantiasa mengucap syukur bisa tidur lebih nyenyak dan bangun lebih segar setiap harinya. Ketiga, kekuatan dan kesehatan mental terbangun. Banyak studi yang sudah membuktikan bahwa risiko depresi dan bunuh diri sangat rendah pada orang-orang yang senantiasa bersyukur. Sebab rasa syukur menghancurkan emosi-emosi yang meracuni pikiran dan perasaan. Keempat, meningkatkan kesehatan fisik juga. Orang yang bersyukur memiliki tubuh yang sehat. Sebab rasa syukur berkaitan dengan tekanan darah yang stabil. Rasa syukur juga bisa mengurangi rasa sakit dan terluka. Selain itu, rasa syukur pun meningkatkan sistem imun.(Bnd.Ams 17:22). Kelima, lebih mudah memulihkan diri dari kesedihan dan kesulitan. Rasa syukur membuat seseorang lebih mampu mengelola stres dengan baik. Kekuatan mental yang dimilikinya membuatnya lebih cepat memulihkan diri sekalipun diterpa berbagai kesulitan. Keenam, Lebih lega, jauh dari kekhawatiran. Studi yang dipublikasikan di Research on Aging tahun 2006 menemukan bahwa orang tua yang lebih banyak bersyukur semasa hidupnya cenderung menjalani hidup dengan perasaan yang lega tanpa khawatir. Awali segala sesuatu dalam hidup kita dengan doa dan ucapan syukur. Karena dengan ucapan syukur menjadikan mood kita baik. “Bersyukurlah kepada Allah semesta langit! Bahwasanya untuk selama lamanya kasih setia-Nya.” Dalam Mazmur 136 ini ada anak kalimat yang diulang-ulang, ini mengajarkan kita bahwa kasih Allah adalah dasar dari semua tindakan-Nya demi kepentingan kita dan sumber dari segala ucapan syukur kita. Kasih-Nya meliputi kemurahan-Nya, kesetiaan-Nya, dan kebaikan-Nya. Sekali lagi bahwa Allah adalah sumber dari segala ucapan syukur kita. Segala tindakan-Nya adalah demi kepentingan kita, dengan demikian apapun yang terjadi disepanjang hidup kita apabila kita menyadari akan hal ini kita tidak akan kecewa dengan Tuhan, kita tidak akan kecewa dengan keadaan sehingga suasana hati kita akan terjaga. Mengawali segala sesuatu dengan ucapan syukur akan membuat mood hati kita tetap terjaga. Ketika suasana hati terjaga kita bisa menyeimbangkan hubungan kita dengan Tuhan dan sesama.


Doa: Tuhan, tolonglah agar suasana hatiku terjaga hari ini dan selamanya. Aku rindu agar hari-hariku diawali
dengan doa ucapan syukur.