Bilangan (19:1-22);
Tuhan membuat ketetapan untuk memulihkan orang-orang yang menjadi najis. Darah harus ditumpahkan, sebab lembu betina dijadikan korban penghapus dosa (9). Abu dari pengorbanan itu secara resmi bersih, dan dipakai untuk membuat "air penahiran". Orang yang najis bisa secara resmi dibersihkan kenajisannya dengan menaati perintah Tuhan dan membasuh diri dengan air penahiran. Air untuk pembasuhan ini merupakan gambaran dari Firman Tuhan (Yohanes 15:3; Efesus 5:25-27). Firman menjanjikan pengudusan kepada kita sebab darah Putra Allah telah ditumpahkan bagi kita di atas salib (1 Yohanes 1:5-2:2). Firman juga memurnikan kita ketika kita membaca, merenungkan, dan menerapkannya di dalam hidup.
Mengapa kita harus menajiskan diri dan menajiskan orang lain jika anugerah pengudusan Tuhan telah disediakan?.