Bacaan Alkitab Satu Minggu
2 Tawarikh (6:1)-(15:8) ; Roma (7:14)-(9:10) ; Mazmur (18:5)-(19:15) ; Amsal (8:14)-(9:12)
Bacaan Alkitab
2 Tawarikh 12-15
Pendahuluan
Rehabeam menolak melayani Tuhan serta umat-Nya sehingga ia berakhir dengan melayani Mesir: Tuhan ingin agar ia mempelajari perbedaan antara kuk-Nya yang ringan dan kuk dosa yang berat. Beberapa orang harus diajari dengan cara yang keras. Apakah Anda salah satunya?. Meskipun Anda berpikir bahwa Anda kuat, kekuatan Anda menjadi lemah jika Anda meninggalkan Tuhan. Rehabeam mengandalkan kota-kota bentengnya untuk mendapat perlindungan, dan orang Mesir merebut semua benteng tersebut. Anaknya, Abia, mengandalkan Tuhan dan mencapai kemenangan besar (2 Tawarikh 13:18). Dimanakah Anda meletakkan iman Anda saat ini?.
Amanat Teks (Pesan Tuhan)
Harta kekayaan Salomo menjadi barang rampasan Mesir sebab raja berpaling dari Tuhan. Raja dan para tuatua merendahkan diri mereka di hadapan Tuhan, tetapi mereka tidak dapat menghindari akibat-akibat dosa. Tuhan menangguhkan murka-Nya, tetapi Dia mengizinkan mereka menderita. Alexander Maclaren berkata, “Setiap dosa merupakan kekhilafan serta kesalahan; dan tulisan di batu nisan di pendosa adalah , “Kamu bodoh!” Tentang Israel mempunyai strategi dan jumlah yang besar, tetapi tidak memiliki Tuhan. Pasukan mereka dua kali lebih besar daripada pasukan Yehuda, tetapi ketika pertempuran usai, Israel kehilangan 500.000 prajurit. “Allah sendiri yang menjadi pemimpin kami,” kata Raja Abia. Ia jelas percaya bahwa “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”. Abia beriman di dalam Tuhan yang telah mengikatkan diri-Nya dengan umat-Nya dalam sebuah perjanjian, dan yang selalu menepati janji-janji-Nya. Ia hidup dengan iman dan bukan berdasarkan apa yang ia lihat. Untuk waktu singkat tampaknya seolah-olah Israel akan menang, tetapi Tuhan memberi kemenangan itu kepada Yehuda. “Senjata rahasia” mereka adalah apa yang mereka lakukan di Yerusalem; Ibadah mereka yang setia kepada Tuhan (2 Tawarikh 13:8-11). Mereka memelihara perintah-perintah Tuhan, dan Dia menetapi janjijanji- Nya kepada mereka. Kemenangan-kemenangan publik adalah hasil dari pelayanan-pelayanan pribadi kepada Tuhan. Orang-orang yang bersukacita di hadapan Tuhan dapat mengandalkannya. Bagaimana dengan kehidupan Anda?. Asa adalah contoh menyedihkan lainnya tentang orang yang membuat awal yang hebat, tetapi mempunyai akhir yang tragis. Pada awal pemerintahannya, ia mengandalkan Tuhan, dan Tuhan memberinya kemenangan besar. Memercayai pesan nabi, ia kemudian menyingkirkan berhala-berhala dari negeri itu dan mengumpulkan segenap rakyat untuk menegaskan kembali kesetiaan mereka kepada Tuhan. Ia bahkan tak segan memecat ibu suri karena neneknya itu menyembah berhala. Akan tetapi, ketika ia sudah menjadi raja selama tiga puluh enam tahun, ia berhenti mengandalkan Tuhan. Ia mengambil harta Tuhan dan membeli perlindungan dari seorang raja Kafir!. Nabi Hanani memberitahu Asa apa yang salah; hatinya tidak setia kepada Tuhan. Bukannya merendahkan dirinya dan patuh seperti yang dulu dilakukannya, dalam kemarahan Asa menolak Firman Tuhan serta hamba-Nya. Apabila kita salah, kita harus mengakuinya dan bukannya berusaha melawan Tuhan. Tuhan jauh lebih kuat daripada sikap keras kepala kita.
Amanat Khotbah (Aplikasi)
Tuhan menyertai kita, carilah Dia. Tuhan menjawab doa, percayalah kepada-Nya. Tuhan memberi upah bagi kesetiaan, taatilah Dia. Dengan kekuatan sendiri, Anda tidak akan pernah mampu mengatasi dampak dosa. Anda butuh kekuatan daripada-Nya. Tetaplah andalkan Tuhan dan tetaplah beribadah kepada-Nya.
Doa
Tuhan, tolonglah Aku untuk tetap mengandalkan dan beribadah kepada-Mu. Aku sadar bahwa kedagingan ini tidak menginginkannya tetapi aku mau bertumbuh dalam kerohanianku