Dosa dan pemberontakan umat manusia telah mengakibatkan permusuhan antara manusia terhadap Allah (Efesus 2:3; Kolose 1:21). Dan pemberontakan ini mendatangkan murka dan hukuman Allah terhadap manusia (Roma 1:18, 24-32; I Korintus 15:25-26; Efesus 5:6). Tetapi murka Allah terhadap manusia bukanlah usaha-Nya terakhir terhadap umat manusia karena bagaimanapun Allah tetap mengasihi manusia. Dia ingin manusia diselamatkan. Oleh karena itulah Ia menyediakan jalan keluarnya. Seorang dapat bertobat dari dosanya dan berbalik dengan iman kepada Yesus Kristus (Roma 5:8; Yohanes 3:36).
Alkitab menyatakan bahwa Yesus tidak berdosa. Sebab Dia tetaplah Allah yang tak bercela. Tetapi Yesus telah mengambil dosa kita atas diri-Nya sendiri. Dan Allah Bapa menjadikan-Nya sasaran hukuman Allah Bapa ketika Yesus menjadi korban karena dosa kita di atas kayu salib (Yesaya 53:10). Dia yang tidak berdosa dijadikan dosa. Pada waktu mengambil alih hukuman kita itu, Yesus telah memungkinkan Allah secara adil mengampuni orang yang berdosa (Roma 3:24-25).
Yesus menyelamatkan kita dari hukuman kekal melalui kematian-Nya di atas kayu salib. Kematian-Nya adalah suatu pengorbanan, yaitu korban darah-Nya. Dia tidak mati bagi diri-Nya sendiri, tetapi untuk kita orang berdosa. Yesus mengalami kematian sebagai hukuman atas dosa kita, sebagai pengganti kita (Roma 6:23). Kematian-Nya mengalihkan murka Allah dari orang berdosa yang bertobat. Kematian-Nya mendamaikan kembali hubungan kita dengan Allah. Allah telah menyingkirkan penghalang dosa dan membuka suatu jalan bagi orang berdosa untuk kembali kepada Allah (Roma 3:25, 5:10; Efesus 2:15-16).
Sungguh hanya Yesus yang menyelamatkan. Di atas kayu salib Yesus berjuang dan menang atas kuasa dosa, Iblis dan segala kekuatan jahat yang membelenggu manusia. Dia membebaskan manusia dari musuh yang memperbudak umat manusia yaitu dosa, kematian dan Iblis. Terpujilah Tuhan Yesus kita yang dalam kemurahan-Nya mengampuni dosa-dosa kita dan memberikan kasih karunia yaitu Roh Kudus-Nya untuk terus memperbaharui kehidupan kita dan menjadikan kita anak-anak-Nya.
Semua hasil dari kematian Yesus sebagai korban membuka peluang keselamatan bagi semua orang yang oleh iman menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Sekarang yang menjadi tugas kita adalah memberitakan kabar keselamatan ini “Yesus yang menyelamatkan”. Beritakan kepada setiap orang agar semakin banyak orang yang belum bertobat akan diselamatkan.
Ini tugas kita sebagai umat yang telah diselamatkan untuk memberitakan bahwa hanya Tuhan Yesus yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa dan kebinasaan untuk menyucikan segala dosanya dan membawa mereka ke dalam kehidupan kekal. Roh Kudus memberikan kuasa bagi setiap kita yang membagikan kabar keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Amin.