“Masing-masing harus menemukan kedamaian dari dalam dirinya, dan kedamaian yang nyata harus bisa dirasakan oleh dirinya sendiri dan orang disekitarnya”
- Anonim
Kedamaian sangat di butuhkan untuk saat sekarang ini, kedamaian yang mencakup berbagai aspek secara utuh ( damai dengan diri sendiri, damai dengan masyarakat dan terlebih damai dengan Allah) Semangat Natal adalah menghadirkan kedamaian, meskipun diperhadapkan dengan berbagai kesulitan. Injil Yohanes menegaskan, “ Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-KU Kuberikan kepadamu, dan apa yang Ku berikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu “(Yohanes 14 :27) Yesus datang di tengah–tengah umat-Nya memberikan kedamaian dan umat-Nya yang menerima kedamaian tersebut melayani-Nya.
Tuhan memanggil orang-orang yang menyediakan waktu untuk menyembah dan melayani Tuhan. Jika Anda memerlukan pimpinan Tuhan, giatlah melayani di tempat Anda berada, dan Dia akan menunjukkan langkah berikutnya kepada Anda.
Perhatikan penekanan pada Firman Tuhan di Kisah Para Rasul 13 ayat 5, 7, 15, 26, 44. Dalam khotbahnya, Paulus mengutip dari 1 Samuel, Yesaya, Habakuk, dan Mazmur. Ia memberitakan keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus. Barnabas bersukacita melihat Paulus dipakai Tuhan secara luar biasa. Tuhan juga mampu memakai Anda dengan luar biasa. momen natal bukan hanya identik dengan perayaan tetapi refleksi terhadap kedatangan Kristus yang pertama dan antisipasi terhadap kedatangan Kristus yang kedua. Hidup Anda bisa memberitakan kasih Allah yang begitu besar akan dunia ini, karena Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Kasih Tuhan Yesus tidak lekang oleh panas, tidak lapuk oleh hujan.
Pertanyaan