Definisi Rendah Hati:

Mengakui bahwa pencapaian adalah hasil dari bantuan orang lain dalam hidup saya

WPDA (FT)               : Yakobus 4

Tentang jemaat mula-mula, orang berkata, "Lihatlah, betapa mereka mengasihi satu sama lain!" Tentang jemaat masa kini, orang mungkin berkata, "Lihatlah, betapa mereka bersaing satu sama lain!" Mengapa kadang-kadang begitu sulit bagi umat Tuhan untuk berjalan seiring? Keegoisan (1-3). Perang di antara kita disebabkan oleh perang di dalam diri kita yang tidak adanya kerendahan hati. Kita ingin menyenangkan diri sendiri, bahkan sekalipun hal itu menyakiti orang lain. Jika kita tidak berhati-hati, doa kita pun dapat menjadi egois! Keduniawian (4). Karena Abraham dipisahkan dari dosa, ia menjadi sahabat Tuhan (2:23); tetapi Lot menjadi sahabat dunia (Kejadian 13:1-13). Renungkanlah 1 Yohanes 2:15-17. Kesombongan (5-10). Iblis tahu bagaimana menggunakan kesombongan untuk mengalahkan Anda seperti ketika ia mengalahkan Hawa (Kejadian 3:1-6). Apakah Anda tertawa ketika Anda seharusnya menangis karena dosa Anda? Apakah Anda melawan Iblis atau melawan Tuhan?

Ilustrasi Binatang     :

Burung pemakan bangkai jelas bukan burung yang menarik, cerdas, atau gesit. Namun, burung bisa jadi telah nyelamatkan lebih banyak nyawa daripada makhluk lain, dengan memakan bangkai, la menghentikan penyebaran penyakit dan melindungi kehidupan makhluk lain.

Saran Penerapan      :

• Bersikap memuji satu sama lain atas nasihat yang memampukan pengambilan keputusan yang baik serta bantuan yang memungkinkan pencapaian sesuatu
• Menunjukkan rasa terima kasih kepada orang yang telah menginvestasikan waktu dan daya untuk menjadikan dirinya berhasil
• Anak-anak menyadari pengorbanan uang, waktu, dan energi yang telah dilakukan orang tua untuk membuat mereka sukses

Manfaat Rendah Hati:    

1. Bijak

Hikmat yang lebih dalam akan diperoleh bila seseorang menyadari bahwa banyak orang terlibat di dalam prestasinya.

2. Hormat

Selalu mendatangkan sukacita bila kita menghormati seseorang yang tidak selalu mencari perhatian orang, namun mau berbagi penghargaan dengan yang lain. Para pemimpin justru senang meninggikan orang yang rendah hati.

Komitmen Praktis    :

• Saya akan memuji orang tua, guru, rekan  satu tim, dan orang lain
• Saya akan menganggap kemampuan diriku melebihi yang seharusnya
• Saya akan bertanggung jawab atas seluruh tindakanku
• Saya akan mencoba lagi setiap kali kalah.
• Saya akan memberikan pangakuan bagi orang yang membuatku sukses