Selama kita hidup di dunia ini pastilah tidak ada seorangpun yang terlepas dari masalah. Entahkah itu masalah keluarga, pekerjaan, masa depan, pendidikan, ekonomi, teman hidup, masalah kesehatan dan masalah lainya. Tetapi sebagai orang percaya kita bersyukur karena ada Firman Tuhan yang menguatkan kita, karena dalam setiap pergumulan dan permasalahan yang kita hadapi setiap hari, Tuhan berjanji akan memberi kelegaan kepada kita jika kita datang kepada-Nya, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11:28). Kata-kata Yesus ini ditujukan kepada orang-orang yang lelah dan dikalahkan oleh kehidupan ini. Agama sama sekali tidak dapat menolong mereka. Tuhan Yesus ingin memberikan sebuah pengharapan di dalam Dia. Pengharapan yang memberikan kelegaan, pengharapan yang meringankan beban hidup. Ajakan Yesus di dalam ayat ini merupakan suatu ajakan sekaligus jalan keluar bagi orang-orang yang lemah dan letih lesu pada saat itu. Semua yang ada dalam pergumulan, yang letih dengan kacaunya kehidupan, yang berbeban berat Yesus mengajak untuk datang kepada-Nya. Tuhan Yesus ingin mengatakan bahwa siapapun yang mau hidup di dalam-Nya dan berharap terus kepada-Nya akan diberi kelegaan. Namun untuk mendapat kelegaan dituntut untuk percaya sepenuhnya kepada-Nya dan berharap hanya kepada-Nya.
Pemazmur sendiri telah mengalami bagaimana dalam kehidupannya dia berani berkata, “Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku”! (Mazmur 4:2). Dia benar-benar merasakan bahwa Tuhanlah Penolong sejati dalam hidupnya. Bahkan Lukas sendiri menulis bahwa Tuhan Yesus selalu berdoa untuk kelemahan kita (Lukas 22:32). Jadi jika demikian halnya, apa yang perlu kita ragukan lagi terhadap Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus? Dia adalah Penolong kita karena Dia adalah sumber kelegaan bagi kita. Yesus sanggup memberi kelegaan di tengah kesesakkan hidup yang menghimpit kita dari segala arah.
Di tengah-tengah banyaknya permasalahan hidup pada saat ini, siapa yang tidak membutuhkan kelegaan? Siapa yang tidak membutuhkan ketenangan dan keringanan dari beban hidup? Semua orang pasti membutuhkannya. Yang perlu kita lakukan adalah datang kepada-Nya dalam doa memohon kelegaan dari pada-Nya. Jangan coba-coba mengandalakan kekuatan diri sendiri atau orang lain seperti dukun, paranormal atau orang pintar. Mereka bukan Tuhan. Kelegaan yang mereka berikan bersifat semu dan sementara. Tetapi kelegaan yang dijanjikan oleh Tuhan kita adalah kelegaan yang sempurna dan bersifat kekal. Dengan begitu berarti kita semua membutuhkan Yesus yang adalah Sumber kelegaan dan ketenangan hidup.
Setelah kita mempercayai dan mengalami bahwa Yesus adalah sumber kelegaan, perkenalkan Yesus kepada orang lain. Supaya tidak hanya kita yang merasakan kelegaan di dalam Nama-Nya, tetapi orang lain juga bisa merasakannya. Haleluya.