Pertimbangkan Harganya

  • 19 Jun 2016
  • Mengalami Hati Yesus

Betapa pentingnya pengampunan Tuhan Yesus bagi hidup kita.  Kata “Mengampuni” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, didefinisikan sebagai “pembebasan dari tuntutan karena melakukan kesalahan atau kekeliruan”.  Ketika kita bersalah kepada seseorang, kita berusaha meminta pengampunan dari orang yang bersangkutan supaya hubungan kita dengannya dapat dipulihkan kembali.  Pengampunan adalah tindakan kasih, kemurahan dan anugerah dari orang yang disakiti.  Pengampunan adalah keputusan untuk tidak mendendam terhadap orang yang bersalah kepada kita.

Alkitab mengatakan bahwa setiap orang membutuhkan pengampunan dari Allah, karena semua manusia telah berbuat dosa (Roma 3:23).  Di dalam I Yohanes 1:8 dikatakan bahwa, “Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita”.  Semua dosa pada dasarnya adalah pemberontakan kepada Allah (Mazmur 51:4).  Dan upah dosa adalah maut (Roma 6:23).  Karena itu  manusia sangat membutuhkan pengampunan dari Allah.

Kita bersyukur karena Allah itu sabar dan mengasihi kita dan Dia menghendaki supaya jangan ada seorangpun dari kita yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat (2 Petrus 3:9).  Oleh sebab itulah Allah memberikan Putera-Nya yang tunggal, yaitu Tuhan Yesus mati di salib menanggung hukuman yang seharusnya kita tanggung.  Kematian Yesus menyediakan pengampunan dosa seluruh dunia (2 Korintus 5:21; I Yohanes 2:2).  Jadi pengampunan atas dosa-dosa tersedia hanya ketika kita percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kita.  Di dalam Efesus 1:7 dikatakan, “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya”.  Yesus membayar hutang dosa kita supaya kita diampuni.

Mengenali diri sebagai manusia berdosa sangat penting dalam rangka memohon pengampunan dosa.  Banyak orang merasa dirinya benar dan tidak berdosa.  Orang yang demikian tidak akan mau memohon pengampunan, sebab merasa dirinya tidak berdosa.  Sebaliknya seseorang yang memiliki kesadaran yang begitu dalam akan dosanya melahirkan pengakuan dosa yang dilanjutkan dengan mohon pengampunan.  Dosa bukanlah sesuatu yang harus ditutup-tutupi di hadapan Tuhan.  Allah membenci dosa.  Karena itu dosa yang tidak diakui dalam hidup kita akan merusak hubungan kita dengan Allah.  Jadi langkah yang terbaik adalah datang kepada Yesus Kristus.  Dengan berani mengaku dosa dihadapan-Nya dan memohon pengampunan-Nya, maka percayalah bahwa kita akan mendapatkan anugerah pengampunan daripada-Nya.  Kematian Yesus di kayu salib adalah bukti nyata betapa Ia menanggung dosa dan pelanggaran kita.  Pengampunan Tuhan berikan supaya kita diselamatkan.

Bagaimana dengan kita?  Apakah kita sudah menyadari dan mengaku bahwa kita adalah manusia berdosa?  Akuilah segala dosa kita dan mohon pengampunan-Nya.  Jangan pernah merasa malu mengakui dosa-dosa kita sebab hanya orang yang mengaku dosa yang akan diampuni.

            Tuhan Yesus memberkati Sidang Jemaat.