Pesan Tuhan Yesus yang terakhir pada murid-murid-Nya sebelum naik ke Surga adalah, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kisah Para Rasul 1:8). Pencurahan Roh Kudus bukan hanya sekedar Allah hadir di tengah-tengah kehidupan kita, namun lebih daripada itu supaya kita dimampukan oleh Allah menjadi saksi-Nya di tengah-tengah dunia ini. Kita tidak akan menjadi saksi Kristus jika hanya mengandalkan kekuatan sendiri. Untuk menjadi saksi Yesus harus dipenuhi dengan Roh Kudus. Jika tidak maka kesaksian kita tidak akan berdampak.
Peristiwa turunnya Roh Kudus diawali dengan perintah Yesus kepada murid-murid-Nya untuk tidak meninggalkan Yerusalem. Para murid berkumpul di loteng atas, tiba-tiba ketika mereka berdoa turunlah Roh Kudus menguasai mereka semua. Mereka berbahasa Roh dengan luar biasa (Kisah Para Rasul 2:1-4). Mereka semua dipenuhi Roh Kudus dan menjadi saksi Yesus dengan sangat bersemangat. Peristiwa pencurahan Roh Kudus ini adalah penggenapan janji pada saat Tuhan Yesus hendak naik ke Surga. Tuhan Yesus menjanjikan adanya Penolong yang akan menyertai umat-Nya, “Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu“ (Yohanes 16:7). Dan Penolong ini adalah Roh Kudus.
Setelah memperingati kenaikan Tuhan Yesus, kita mengadakan ‘Doa 10 Hari’ menjelang hari Pentakostasta dengan harapan terjadi pencurahan Roh Kudus seperti yang terjadi di loteng Yerusalem. Kisah Para Rasul 2:17-18 dijelaskan bahwa pada hari-hari terakhir Tuhan akan mencurahkan Roh Kudus ke atas semua manusia, perempuan dan laki-laki, para teruna dan orang-orang tua juga ke atas hamba-hamba laki-laki dan perempuan. Jadi Roh Kudus dicurahkan bagi semua orang yang mau menerima-Nya.
Seharusnya Doa 10 Hari yang kita adakan setelah ibadah kenaikan Tuhan Yesus saat ini harus memberi dampak yang jelas dalam kehidupan kita sebagaimana terjadi kepada para murid ketika menerima baptisan Roh Kudus. Apa yang terjadi setelah mereka menerima Roh Kudus? Pertama, hidup yang diubahkan secara drastis. Para murid yang dulunya penakut menjadi pemberani bahkan rela mengorbankan nyawanya demi Injil diberitakan. Kedua, pelayanan mereka disertai dengan mujizat-mujizat. Begitu mereka dibaptis Roh Kudus maka tanda-tanda heran dan mujizat menjadi hal yang terjadi setiap hari dalam pelayanan para murid, seperti membangkitkan orang mati, yang sakit disembuhkan, yang lumpuh berjalan, yang buta melihat dan roh-roh Iblis diusir. Ketiga, Roh Kudus memberi kuasa untuk memberitakan Injil, sehingga ketika Rasul Petrus yang dipenuhi Roh Kudus memberitakan Injil 3000 orang bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Betapa pentinya peranan Roh Kudus itu bagi hidup kita orang-orang percaya. Jika kita sungguh-sungguh merindukan Roh Kudus dicurahkan, berdoalah dengan sungguh-sungguh dan dengan tetap menjaga hidup dalam kekudusan, maka Roh Kudus-Nya pasti akan dicurahkan dan memenuhi hidup kita. Yang belum menerima baptisan Roh Kudus akan dibaptiskan-Nya dan yang sudah dibaptis Roh Kudus akan kembali mengalami kepenuhan Roh Kudus-Nya. Puji Tuhan.