Peka VS Masa Bodoh (Sensitivity VS Callousness)

  • 17 Jan 2021
  • Like Jesus

Definisi Peka             :

Memahami sikap dan perasaan yang sebenarnya dari orang disekitar saya.

 

WPDA (FT)               : Kejadian 22

Mempersembahkan Ishak di atas mezbah adalah ujian terberat yang pernah dihadapi Abraham, tetapi ia melaluinya dengan gemilang karena ia peka dengan perintah dan memercayai Tuhan (Ibrani 11:17-19). Ia telah mengalami kuasa kebangkitan di dalam tubuhnya sendiri (Roma 4:19-21) sehingga ia tahu apa yang dapat dilakukan Tuhan. Hal ini merupakan ujian iman, yang jauh lebih sulit daripada ujian-ujian sebelumnya yang melibatkan Lot dan Ismael. Tetapi kepekaan dengan maksud Tuhan dalam kehidupan adalah sesuatu yang  akan membawa kita menyadari bahwa kita memiliki Tuhan yang Maha memelihara atau Tuhan yang Maha menyediakan. Domba jantan adalah pemeliharaan Tuhan yang disediakan bagi Ishak, dan Yesus Kristus adalah jaminan yang disediakan Tuhan bagi seluruh dunia. Melalui pengalaman ini, Abraham mengarahkan pandangannya kepada Kristus dengan iman dan bersukacita (Yohanes 8:56). Kepekaan terhadap perintah-Nya membawa kehidupannya penuh dengan iman.

 

Ilustrasi Binatang     :

Telinga kelinci berkaki putih yang sangat peka dapat mendengar suara yang sangat lemah dan dapat dengan akurat menentukan sumber suara itu. Hidung kelinci juga sangat peka, sehingga menolongnya menemukan makanan.

 

Saran Penerapan      :

  • § Menyadari bahwa perilaku menjengkelkan anggota keluarga mungkin menandakan kebutuhan akan kasih yang belum terpenuhi
  • § Memperhatikan saat-saat ketika salah satu anggota keluarga memerlukan kata-kata pujian dan bukan tambahan masalah lain yang perlu diselesaikan
  • § Orang tua waspada terhadap luka batin, rasa bersalah, dan ketidaksetiaan didalam diri anak-anak.
  • § Orang tua menyadari bahwa benih luka batin di dalam diri seseorang anak dapat memunculkan pemberontakan di kemudian hari.
  • § Menyadari bahwa perkataan kasar sangat menyakiti satu sama lain.

 

Manfaat Peka            :    

1. Persepsi

Semakin sensitif sesorang terhadap kebutuhan orang lain, semakin banyak pula persepsinya dalam segala area kehidupan.

2. Tujuan

Mereka yang menghibur orang lain juga akan ikut terhibur. Penghiburan bersumber dari sikap sensitif terhadap orang lain yang memberi hidup ini makna dan tujuan baru.

 

Komitmen Praktis    :

  • Saya akan mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian.
  • Saya akan memperhatikan ekspresi wajah orang.
  • Saya akan memperhatikan nada suara.
  • Saya akan berempati dengan keadaan orang lain.
  • Saya akan menunjukkan bahwa saya benar-benar peduli.