Natal Adalah Bukti Cinta Kasih Allah Atas Umat-Nya

  • 04 Dec 2016
  • Mengalami Hati Yesus

Bagi orang Kristen bulan Desember adalah salah satu momen yang paling dinantikan, karena seluruh umat Kristen merayakan Natal, hari dimana kita memperingati hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus.  Perayaan Ibadah Natal dilaksanakan di mana-mana.  Bahkan sebelum bulan Desember di sepanjang jalan sudah banyak para pedagang yang menjual pernak-pernik Natal.  Pohon-pohon Natal sudah mulai dipasang dengan segala pernak-pernik hiasanya.  Demikian juga lagu-lagu Natal sudah berkumandang di mana-mana.

Natal akan sangat berdampak bagi iman kita apabila kita telah sungguh-sungguh mengerti makna Natal yang sesungguhnya.  Sebagai orang Kristen kita mengetahui bahwa perayaan Natal adalah sebagai tanda hari kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus yang datang ke dalam dunia untuk membawa keselamatan dan hidup yang sejati.  Kelahiran Tuhan Yesus ke dalam dunia harus kita maknai dengan penuh iman kepada-Nya, “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Matius 1:21).  

Mengapa perayaan Natal menjadi sebuah peristiwa penting yang selalu kita rayakan bersama-sama?  Natal adalah bukti cinta kasih Tuhan atas umat-Nya.  Kelahiran Yesus Kristus adalah bukti cinta kasih Tuhan kepada umat-Nya seperti yang dikatakan Firman Tuhan dalam Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.  Ayat tersebut mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah bahwa kasih Allah mampu menjangkau semua orang, yaitu ‘dunia ini’.  Allah mengaruniakan Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa di atas kayu salib.  Langkah perdamaian yang mengalir dari hati Allah sendiri yang penuh kasih.  Dan mengorbankan Putra tunggal-Nya, yaitu Yesus Kristus bukanlah suatu tindakan yang terpaksa dilakukan Allah.  Tuhan Yesus lahir ke dunia untuk melepaskan manusia dari belenggu dosa apapun yang menjerat hidupnya.  Dosa telah ditanggung-Nya demi manusia, agar kita hidup menjadi orang-orang yang merdeka dan tidak lagi diperhamba oleh dosa.  Keselamatan dan hidup kekal merupakan anugerah Allah.  Anugerah yang sangat berharga yang tidak dapat dibeli dengan apapun, juga tidak dapat dicapai dengan kemampuan manusia.

Hidup kekal adalah anugerah di dalam Yesus Kristus. Melalui kelahiran-Nya ke dalam dunia dan penebusan yang disediakan Allah di dalam Anak-Nya, kita dapat menghampiri-Nya untuk menerima kasih, kemurahan dan petolongan-Nya setiap hari.  Kelahiran-Nya ke dalam dunia serta pengorbanan dan kematian-Nya di atas kayu salib mengubah dan membebaskan kita dari dosa dan memberikan kita jaminan kehidupan kekal bersama-Nya di dalam Surga.  Karena Allah telah menetapkan kasih-Nya sejak semula, yaitu untuk membentuk dan memperbaiki hubungan dengan umat-Nya melalui korban Yesus Kristus yang telah menebus kita dari dosa di atas kayu salib (Roma 3:24-26).