Bacaan Alkitab Satu Minggu
2 Raja-Raja (18:13)-(25:7) ; Kisah Para Rasul (21:1)-(22:30) ; Mazmur (149:2)-(2:12) ; Amsal (31:8)-(1:23)
Bacaan Alkitab
2 Raja raja (21 : 1)-( 22: 2)
Pendahuluan
Tuhan menciptakan manusia dari semula adalah menjadi makhluk sosial yang harus ada hubungan interaksi satu dengan yang lainnya. Jalinan hubungan satu dengan yang lainnya akan menentukan masa depan orang tersebut bagaimana dia akan berkarakter bagaimana dia akan memiliki tingkah laku sikap hidup dan cara berfikirnya. Renungan kita hari ini akan mengajarkan kita dari pengalaman dan sejarah Alkitab bagaimana hidup kita kedepan adalah kita yang menentukan dalam sebuah pilihan untuk menjalin hubungan sosialitas satu dengan yang lainnya
Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Alkitab dengan jelas dan tegas memberitahukan kepada kita pengalaman hidup raja-raja Yehuda mulai dari Manasye, Amon kemudian Yosia. Raja Manasye dia memerintah dengan hidup jauh dari Tuhan dia melakukan apa yang jahat di mata tuhan. Dia mencampuradukkan penyembahan kepada Tuhan dengan penyembahan kepada roh roh nenek moyang patung-patung dan berhala-berhala pemerintah langit. Dia banyak mendengar dan dikelilingi oleh orang-orang yang tidak takut akan Tuhan oleh orang-orang yang penyembah penyembah berhala. Begitu pula dengan anaknya Amon, dia melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Manasye. Kondisi ini membuat hubungan Raja Manasye dan raja Amon tidak berkenan dihadapan Tuhan. Hal ini terjadi karena hubungan yang salah jalinan hubungan yang keliru sewaktu ada di dunia maka hal itu akan mempengaruhi hubungan salah pula dengan kondisi yang ada di sorga. Lain halnya dengan raja Yosia anak dari raja Amon, dia melakukan apa yang baik dimata Tuhan Dia memiliki hubungan yang baik sewaktu masih di dunia dia tidak Mendengarkan nasehat nasehat yang tidak benar dia tidak bergaul dengan banyak orang yang membawa dia kedalam penyesatan yaitu dengan penyembahan terhadap berhala berhala terhadap penguasa penguasa langit terhadap roh roh nenek moyang tapi dia mengkhususkan hidupnya dengan Allah yang benar. Sehingga dia sangat berkenan kepada Tuhan dan jalan-jalannya tidak menyimpang ke kanan ataupun ke kiri. Oleh sebab itu kita sudah diberi Tuhan lingkungan di mana kita berada sangat menentukan hubungan kita dengan Allah. Akankah hidup kita berkenan kepada Allah atau tidak Itu adalah sebuah pilihan dalam hidup kita. Sehingga hidup kita ditentukan dengan siapa kita bergaul dengan siapa kita berunding dengan siapa kita Meminta nasehat. Sehingga untuk hidup berkenan kepada Allah itu adalah sebuah pilihan yang mana kita ada dalam sebuah lingkungan untuk menentukan dengan siapa kita bergaul. Dan kita juga lebih harus hati-hati jangan sampai hidup kita terprovokasi dengan berita-berita yang belum tentu memiliki sebuah kebenaran hatihati dengan berita-berita fitnah Oleh sebab itu Firman Tuhan menasehati kepada kita dalam Yakobus hendaklah engkau cepat mendengar tetapi lambat untuk berbicara.
Amanat Khotbah (Aplikasi)
Tetapi puji syukur kepada Tuhan yang sudah mengingatkan kita dan memberikan nasehat kepada kita di dalam Mazmur pasal pertama ayat 1-5 dan di dalam Amsal Sulaiman pasal 1 ayat 1 sampai 6 Biarlah kita tidak berjalan menurut nasihat orang fasik dan tidak berdiri di jalan orang berdosa dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Tetapi marilah kita hidup dan bergaul serta menerima didikan dari orang-orang yang hidup di dalam kebenaran hidup dalam keadilan hidup dalam kejujuran dan yang penuh dengan pengalaman pengetahuan serta kebijaksanaan. Supaya kehidupan kita seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air yang selalu menghasilkan buahnya pada musimnya dan yang tidak layu daunnya sehingga apa pun yang diperbuatnya pasti berhasil dan kita juga diberkati di bumi dan berkenan kepada Allah Bapa di sorga.